Bukan Tentang Paslon 01 02 03 ?

Pesta Demokrasi 14 Februari 2024 dalam hitungan hari, jam bahkan detik demi detik sudah mulai membuat deg-deg’an para bapak-ibu calon wakil rakyat atau caleg. Gak tahu kalo capres cawapres, kira-kira ikut TheRedegh gemeter apa santai-santai yaa..?

Emang iyya begitu..? Emang kenapa..?

Aaaahh… semua juga tahu, maksudnya. Tidak perlu diuraikan secara terperinci di web imut yang sejatinya tertuang konten sebatas pemikiran ataupun curhatan pribadi. Bukan tempat untuk menjabarkan ‘kalkulusnya’ dunia perpolitikan negeri.

Selain itu, Deso Mowo Coro Negoro Mowo Toto Click To Tweet.

Tak elok jika rumus-rumus sampai dengan sandi-sandi politik yang (semisal) ditulis di sini, dikhawatirkan dapat menyinggung perasaan sedulur di garis lintang dan garis bujur yang berbeda.

Bahasa singkatnya, ilmune durung tekan. Wes ngunu’ae gampangane..

–

Sebelum dilanjut, mungkin boleh baca dulu lamunan sebelumnya :

5 Menit untuk …

Oleh karenanya, Iwan bukan pingin bahas tentang caleg ataupun paslon capres cawapresnya. Semesta persamaan dan perbedaan lah yang mau kita ‘ijab-qobulkan’ bersama dalam lamunan peristiwa kali ini. Mengapa?

Bukan politik atau pemilu penyebab masalah.

Bukan pula Pesta Demokrasi yang salah.

Sedih aja melihat, membaca serta mendengar seseorang dengan sadar atau tidak bahkan dengan bangga sedang mengekspos kekurangan bahkan sampai aib kubu lain yang dianggap lawan. Aneh tapi nyata, justru tidak sedikit HOAX alias FITNAH yang terjadi dan terus menyebar. Dari padepokan medsos, warung makan, bla..bla..bla.. sampai dengan grup WhatsApp. WAG keluarga.. WAG komunitas masjid…  malah aib yang dibahas bukan politik.

Apapun makanannya.. minumannya tetap… ? 😉

Bukan… bukan itu.. iklan nanti jadinya. :p

Ojo Keminter, Ndak Keblinger

Simbah saya dulu pernah berpesan:

• Menjadi pemenang tanpa merendahkan siapa-siapa. Pribadi baik yang kita punya, orang yang berhadapan dengan kita sudah merasa rendah diri (takut-segan) tanpa kita rendahkan.
• Yang dimaksud adalah melawan diri sendiri dan hawa nafsu. Karena memang untuk melawan diri sendiri tidak dibutuhkan siapa-siapa.
• Hati dan pikiran baik, secara tidak langsung terbentuk perilaku yang baik. Nantinya orang akan menghargai dan segan dengan kita walau kita tak punya kelebihan (aji) (ajian).
• Pada dasarnya setiap insan miliki kekayaan sejati yang lebih berharga dari harta. Tidak perlu berkecil hati atau menjadi pesimis dengan apa yang kita punya.

–

Jadi, kita hentikan pertikaian semu itu.

Istighfar kita, mohon ampunan kepadaNya.

Mari kita tengadahkan tangan seraya panjatkan doa, penuh menghamba kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga keluarga kita, saudara-saudara kita, semua caleg-caleg wakil kebanggan kita sampai dengan capres-cawapres idola yang kita gadang-gadang, senantiasa mendapat hidayah, kekuatan dan kemampuan dengan hiasan selimut keberkahan dalam meniti hari. Baik emban-tunaikan tugas maupun untuk keluarganya masing-masing.

Kesempurnaan hanya milik Allah… dan kekurangan milik Iwanudin. Seandainya ada kata yang kurang sopan dan menyinggung. Maafin yah…

Tapiii.. nggak bisa dihapus loh.. karena bukan Whatsapp… ini kan web pribadiku.. hehehe.. 😉

 >

Beberapa iklan yang ada dalam situs ini dimunculkan otomatis oleh Google, tergantung apa yang pernah / sering Anda cari di Google atau kata yang terkandung di situs atau artikel. Iklan terkadang bertentangan dengan isi situs ataupun menampilkan hal-hal yang berlawanan dengan konten web. Semuanya di luar kendali dan unsur kesengajaan dari pemilik situs.