Tutorial Orgonite untuk Pemula

Apa kabarnya, Sahabat..? Alhamdulillah, semoga senantiasa diberikan kesehatan berhiaskan kebahagiaan dalam meniti hari meski pandemi belum terhenti. Tetap semangat ya.

Dalam kesempatan ini, Iwan akan mencoba berbagi sedikit tutorial cara membuat orgonite khusus untuk pemula / awam ataupun bahasa lazim dari netijen, newbie. Syaratnya cuman satu, jangan terburu-buru menggunakan bebatuan kristal warna apapun bahkan terapkan coil sekalipun pada orgonite. Pemula orgonite di sini artinya belum pernah membuat orgonite dan/atau sudah pernah membuat orgonite tapi jumlahnya masih dibawah 100 (seratus) biji. Kata seorang Master Orgonite.

Coil = dalam orgonite, semacam bentukan kumparan dengan berbagai variasi. Mulai dari bentuk sederhana seperti obat nyamuk bakar sampai dengan kluwer-kluwer yang kompleks.

Kenapa dilarang..?!? Bukan dilarang tepatnya, tapi tidak dianjurkan ataupun tidak direkomendasikan untuk pemula.

Analogi sederhananya :
Ketika masuk Sekolah Dasar (SD), baik melalui jalur PAUD/TK ataupun tidak, kita tetaplah memulainya dengan diwajibkannya belajar menulis dan membaca dulu, bukan..? Tidak langsung berhadapan dengan Rumusan njlimet Fisika..

Masih bingung ya? Mari kita simak aja dulu videonya:

Bagaimana penjelasan video tutorial cara membuat orgonite itu tadi, masih bingung atau sudah ada gambaran, meski sedikit..?

Oleh karenanya, himbauan Iwan sejak awal, tolong.. tolooong banget, jangan gunakan dulu batu kristal, meski itu baik untuk Energi Chakra yg ini atau chakra yang itu. Jika Anda merasa dan sadar diri bahwa masih awam / pemula dalam orgonite. Silahkan Anda pahami dulu, seperti perumpamaan masuk SD yang harus rajin dulu menulis dan membaca tadi.

Terlebih sangat dilarang tidak dianjurkan untuk pemula menerapkan aneka kumparan coil pada kreasi orgonite yang dibuatnya. Belajar menekuni orgonite, artinya terjun langsung ‘bermain-main’ dengan energi. Sekalipun belum begitu kita rasakan seperti apa energi dari Orgonite tersebut.

Kenapa sih begitu, seberapa seramkah penggunaan coil di orgonite bagi pemula?

Analogi ke-2:
Ketika kita menebang pohon pisang atau tebu, mungkin alat yang digunakan 11-12 mirip bahkan bisa jadi sama, pisau, parang dan clurit misalnya. Tapi.. (maaf) pacul atau cangkul juga bisa toh untuk membabat pohon pisang dan tebu itu, bukan..?!

Ngawur itu, Lurr..!! Masa’ nebang pisang pake cangkul.. ada-ada saja. 

Mungkin itu yang ada di benak Sahabat.
Itulah yang Iwan maksudkan..

Apakah kita tahu dan paham betul, coil yang kita tanam pada orgonite itu ‘berfungsi’ sebagai parang atau cangkul, bahkan mungkin lebih dahsyat lagi lebih tajam bak samurai. Benang merahnya, Orgonite yang mungkin bisa bermanfaat menenangkan – menstabilkan jantung, karena ada coil tersebut justru (mungkin) memacu jantung kita. Bukankah ini berbahaya, Sahabat..?

Kurang lebih seperti itu yang Iwan pahami selama ini. Itupun hasil menyimak dan mendengar petuah dari sahabat yang bisa dikatakan sebagai Master dan sesepuh dalam dunia Orgonite.

Jadi, jika Anda masih merasa awam, pemula ataupun newbie, belajar aja membuat orgonite sebanyak-banyaknya dulu. Sekelas Tower Buster (TB) yang hanya terdiri dari 50:50 antara resin dan unsur logam bentuk serpihan/gram. Biarkan energi orgonite hasil kreasi Anda itu yang mendamaikan hati juga menentramkan kekepoan Anda. Insyaallah, energi alam lah yang akan membimbing Anda perlahan tapi pasti untuk mengupgrade kreasi demi kreasi orgonite. Gak percaya..? Udah buktikan aja, membuat orgonite standar dulu sebanyak-banyaknya..

Monggo para Master dan Sesepuh orgonite, jika ada uraian yang dirasa berlebihan, Iwan siap dikoreksi.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba membuat orgonite yang baik dan benar..

Berminat dengan orgonite-orgonite kreasi Iwan di atas ? Monggo, silahkan hubungi via halaman kontak ataupun klik chat WA di pojok kanan bawah.
– – – – – – – – –

Selamat menunaikan Ibadah Puasa, yaa..

 >

Beberapa iklan yang ada dalam situs ini dimunculkan otomatis oleh Google, tergantung apa yang pernah / sering Anda cari di Google atau kata yang terkandung di situs atau artikel. Iklan terkadang bertentangan dengan isi situs ataupun menampilkan hal-hal yang berlawanan dengan konten web. Semuanya di luar kendali dan unsur kesengajaan dari pemilik situs.